Anak Anda suka main gunting di rumah? Jangan buru-buru
dimarahi dulu ya, Bu. Sebaiknya segera dampingi anak dan ajari cara menggunting
dengan benar. Lalu jelaskan pada mereka apa saja yang boleh dan tidak boleh
digunting.
Menggunting merupakan kegiatan menyenangkan bagi anak-anak sekaligus
dapat melatih kekukatan jari-jari mereka sebagai persiapan belajar menulis.
Otot jari dan tangan anak yang terlatih akan memudahkan mereka memegang pensil
dengan baik dan benar, sehingga mereka lebih mudah saat belajar menulis.
“Ada beberapa anak usia enam tahun lebih tetapi belum bisa
memegang pensil dengan baik,” kata pemerhati pendidikan, Dwi Rahmawati.
Penulis buku yang akrab dipanggil Dira ini menambahkan bahwa keadaan tersebut membuat anak kesulitan saat menulis apalagi bagi mereka yang telah menempuh pendidikan dasar. Belum terlambat untuk melatih kekuatan jari dan otot tangan anak, caranya adalah dengan melakukan permainan sederhana yang dapat melatih motorik halus tersebut.
Penulis buku yang akrab dipanggil Dira ini menambahkan bahwa keadaan tersebut membuat anak kesulitan saat menulis apalagi bagi mereka yang telah menempuh pendidikan dasar. Belum terlambat untuk melatih kekuatan jari dan otot tangan anak, caranya adalah dengan melakukan permainan sederhana yang dapat melatih motorik halus tersebut.
Kemajuan teknologi yang ditandai dengan semakin canggihnya gawai
yang dimiliki setiap keluarga ikut mempengaruhi cara bermain anak. Orang tua
yang sibuk memilih memberikan gawai untuk menenangkan anak-anaknya. Padahal
anak-anak dapat diarahkan untuk melakukan permainan ketangkasan yang membuat
mereka aktif bergerak karena sifatnya menyenangkan.
Gawai yang oleh sebagian orang tua dianggap sebagai solusi dalam
masalah pengasuhan ini justru dapat menimbulkan masalah yang cukup rumit bagi
anak, yaitu kecanduan permainan virtual. Apalagi anak belum bisa mengendalikan diri
dengan baik, sehingga harus terus diarahkan. Sementara orang tua tak punya
banyak waktu untuk mengawasi anak-anak mereka bermain gawai.
Padahal masih banyak permainan yang
dapat dilakukan anak-anak selain permainan virtual, misalnya mengenalkan
berbagai macam permainan tradisional. Selain itu, kegiatan menggunting juga
bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif permainan yang menyenangkan,
tentunya harus dibawah bimbingan orangtua.
Kegiatan menggunting yang dilakukan
oleh anak dapat melatih otak kiri mereka. Kemampuan menggunting tepat pada
garis pola melatih anak untuk melakukan segala sesuatu dengan tepat, serta
melatih koordinasi tangan dan mata anak saat menggerakkan gunting dengan
jari-jarinya.
Buku
Pintar Menggunting
Untuk memudahkan orang tua dan guru
dalam bermain gunting, Ibu tiga anak ini menulis buku berjudul Pintar Menggunting
yang diterbitkan oleh Rainbow imprint Penerbit Andi Yogjakarta. Dalam buku
setebal 120 halaman tersebut, anak-anak bisa praktik menggunting garis lurus,
garis miring, zig-zag, lengkung, bergelombang. Selain itu anak-anak juga
dikenalkan dengan pola menggunting bentuk geometri, yaitu segitiga, lingkaran,
dan macam-macam garis kombinasi.
Deskripsi Buku
Judul : Pintar Menggunting
Penulis : Dwi Rahmawati
Ilustrator : Endy Astiko
Tebal : 120 halaman
Penerbit : Rainbow (Imprint Penerbit Andi)
ISBN : 978-602-53860-6-0
|
Buku seri aktivitas anak ini
disajikan dengan gambar ilustrasi menarik yang dibuat oleh Endy Astiko.
Harapannya agar anak tidak bosan dan bersemangat menggunakannya. Kecakapan anak
semakin terasah saat memasuki ‘Bab Gunting dan Tempel’ yang mengasah kemampuan
berfikir anak untuk tidak hanya menggunting tetapi mahir menyusul hasil
guntingannya yang berupa kepingan puzzle sederhana menjadi gambar utuh.
Di bagian akhir buku terdapat
permainan menggunting yang tak kalah seru, yaitu pada ‘Bab Yuk, Membuat
Mainan’. Setelah menggunting pola bergambar, anak dapat melipat hasil guntingan
dan memainkannya. Sebagai bentuk penghargaan pada anak yang telah berhasil
menggunting dengan baik, dibagian akhir buku terdapat sertifikat sebagai bentuk
reword yang dapat diisi dengan data pribadi anak beserta foto. Hal ini
bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak karena pekerjaan yang
dilakukannya mendapat apresiasi positif dari orang tua dan guru.
“Buku ini merupakan salah satu dari
sekian banyak permaian yang dapat dilakukan anak dengan mudah dan
menyenangkan,” kata Dira. Menurutnya, orang tua dan guru dapat merangcang
jenis-jenis permainan lainnya untuk menstimulasi kecerdasan anak sehingga dapat
berkembang maksimal. Karena anak yang memiliki pengalaman bermain dan bergerak
biasanya akan tumbuh lebih cerdas dan kreatif. [ ]
Tribun Kaltim. Senin, 2 Maret 2020 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar