Dulu saya
sering kerepotan karena harus mengingatkannya untuk makan. Bahkan sering kali ketika
saya gagal membujuknya supaya mau makan, kami berdebat hebat yang berakhir
dengan tangisan kerasnya sebagai bentuk penolakan.
Saya menyadari
bila hal ini dibiarkan terus menerus bisa merusak selera makannya. Sampai
akhirnya saya menemukan tips pintar ala saya, dan waktu makan kini menjadi hal yang
paling ditunggu karena sangat menyenangkan.
Fayruz suka mendengarkan cerita, sayapun mendongeng untuknya sebelum kegiatan makan dimulai. Yah... dongeng pengantar makan. Setelah selesai mencuci tangan dan kaki dengan sabun, Fayruz duduk manis di meja makan dan saya mulai bercerita.
Saya katakan
padanya bahwa tangan dan kakinya memerlukan energi agar bisa berlari, melompat,mengayuh
sepeda, menggunting dan bermain. Dan energi itu diperoleh dari nasi, sayur dan
lauk pauk yang di makan.
Fayruz makan
dengan lahap sambil mendengar dongeng tentang sayur atau lauk yang disantapnya
saat itu. Saya ceritakan padanya bahwa nasi bisa mengenyangkan dan menjadi sumber
tenaga, lauk pauk berfungsi sebagai zat pembangun, antibodi dan kekebalan
tubuh. Sedangkan sayur dan buah mengandung serat, vitamin dan mineral berfungsi
sebagai zat pengatur dan pelindung.
Hasilnya, makanannya
habis tak bersisa. Saya pun harus memastikan dia cukup mengkonsumsi air minum. Sayur
bening dengan kemangi dan labu kuning menjadi makanan favorite anak saya.
Fayruz memakannya setelah makan nasi dan ikan. Sayur bening menjadi makanan
penutup.
Tips pintar lainnya yang saya terapkan adalah memberi variasi menu agar ia tidak bosan.
Menyajikan makanan utama dalam porsi kecil sesuai dengan ukuran lambungnya yang
kecil, serta membuat jam makan utama yang teratur sehari tiga kali.
Saya biarkan
dia bermain dan melakukan aktifitas fisik yang menguras tenaga untuk
menciptakan rasa lapar. Bahkan setelah lelah bermain dia minta semangkuk sayur
bening sebagai pengganti camilan.
Saya banyak membaca
majalah masakan dan bereksplorasi membuat beragam camilan sehat yang bisa
dijadikan pilihan makanan favorite anak agar anak tak lagi suka jajan. Saya
ingin anak-anak cukup makan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Sebisa mungkin
saya jauhkan anak-anak dari snack dan makanan cepat saji yang mengandung bahan
pengawet dan dapat merusak kesehatan.
Pada usia 4
tahun, Fayruz memiliki berat badan 17kg dan tinggi 109 cm. Saya mengukur berat
dan tinggi badannya setiap bulan untuk memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi.
Saya senang karena berat dan tinggi badannya termasuk normal. Berat badan untuk
anak usia 4-6 tahun adalah 17 kg dengan tinggi badan 110cm.
Guna melengkapi
kebutuhan gizi di usia penting pertumbuhannya, saya mewajibkan Fayruz minum
susu sehari dua gelas dan minum Seven Seas 10 ml atau setara dengan 2 sendok teh.
Seven Seas emultion mengandung minyak ikan Cod dan Omega 3 yang diperoleh dari perairan Atlantik yang bebas pencemaran menjadi nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan otak dan memelihara sel-sel otak. Selain itu vitamin A, D, E, C dan B6 di dalamnya berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh, gigi dan tulang anak.
Senangnya
melihat Fayruz suka makan dan tumbuh sehat. Sebagai ibu, saya merasa bangga
bila masakan saya habis dilahap, apalagi bisa menjadi makanan favorite anak. Bagaikan upah yang besar bagi saya untuk
membayar jerih payah selama memasaknya. Dan kebahagiaan terbesar saya adalah
melihat senyum manis buah hati tersayang.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar