Judul : Princess Kocak
Penulis : Fita Chakra & Eka D. SwaraninditaPenerbit : DAR! Mizan
Tebal
buku : 137 halaman
Cetakan : I, April 2013
ISBN : 978-602-242-200-6
Buku
cerita dongeng anak Islam berjudul Princess Kocak ini, berisi kumpulan 30 cerita
princess yang super lucu. Buku ini menyajikan cerita segar yang menghibur.
Sangat unik, karena berbeda dengan cerita dongeng kerajaan pada umumnya, di
mana para putri raja selalu dilayani, dan cerita selalu berakhir dengan kisah
bahagia.
Para
putri raja yang dalam buku ini dipanggil princess, juga harus
bekerja membersihkan istana, belajar dan mengerjakan PR, hingga membantu ibunda
ratu berbelanja.
Ada juga princess yang punya kebiasaan buruk, misalnya suka makan sambal bawang, makan permen lolipop sambil berbicara, princess yang tak bisa tidur nyenyak karena selalu mimpi buruk, Princess turun ke dapur untuk memasak, dan masih banyak lagi.
Saya
pun mengenal istilah baru copycat (hal. 19) yang disandangkan pada orang
suka meniru penampilan orang lain. Pesan moral penting dari cerita ini adalah
seharusnya kita bangga menjadi diri sendiri.
Cerita
kesukaan saya yang berjudul Princess Lupina, si Pelupa (hal. 59). Membacanya
membuat saya tersenyum lucu, mengingat pengalaman sewaktu kecil, yang sering
lupa jika diminta Ibu berbelanja di warung dekat rumah.
Serunya,
buku ini bisa dibaca secara acak. Setiap cerita dibahas tuntas dengan pesan
moral yang berbeda. Seting isi buku dengan aksesoris warna kertas yang menarik,
nyaman di mata. Ditambah dengan ilustrasi yang lucu, membuat kegiatan membaca
buku ini kian menyengangkan.
Selain
cerita para princess, dalam buku ini juga terdapat tokoh pangeran atau yang
disebut prince. Ada Prince Daren di cerita berjudul Kutu Buku
(hal. 33), Prince Keenan di cerita Mau Ini, Mau Itu (hal.38), Prince Edilo
dalam cerita Princess Lupina, si Pelupa (hal.59), Prince Jaka dalam cerita
Penyamaran Princess Kemala (hal.83), Prince Boby dalam cerita Jerawat Bikin
Gawat (hal.92), dan Prince raihan dalam cerita Princess Athaya Goes to Desa
(hal.116).
Para
pangeran tersebut hadir sebagai pemeran pendamping. Sehingga menurut saya,
cerita seru para prince juga menarik untuk diangkat guna memenuhi rasa
penasaran pembaca cilik.
“Princess... princess... kok, lucu banget, sih,”
pujinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar