Islamic Centre merupakan salah satu bangunan termegah di Samarinda, ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Bangunan utama luasnya sekitar 43 meter persegi itu pun menjadi salah satu tempat asyik ngabuburit bersama kerabat dan sahabat. Beberapa komunitas memanfaatkan halamannya yang luas sebagai tempat reuni, diskusi dan buka puasa bersama.
Rasakan hangatnya matahari sore berpadu dengan semilir angin dari Sungai Mahakam yang berada tepat di seberang masjid. Indahnya pesona Kota Samarinda yang terbelah oleh Sungai Mahakam dapat disaksikan dari sebuah menara utama setinggi 99 meter di sebelah selatan. Jika sedang banyak pengunjung, maka kita harus mengantre sebuah lift di menara Asmaul Husna tersebut yang hanya mampu menampung 10 orang pengunjung.
Selain sebagai tempat beribadah, Islamic Centre Kaltim juga menjadi tempat favorit anak-anak. Mereka memanfaatkannya untuk bermain, berlarian mengitari halaman dengan taman yang indah, beberapa di antara mereka bahkan sengaja membawa sepatu roda dan sepeda. Sudut bangunan yang bisa menampung sekitar 40 ribu jemaah itu terlihat begitu eksotik, hingga selalu diabadikan dalam kamera yang dibawa para pengunjung.
Rasakan hangatnya matahari sore berpadu dengan semilir angin dari Sungai Mahakam yang berada tepat di seberang masjid. Indahnya pesona Kota Samarinda yang terbelah oleh Sungai Mahakam dapat disaksikan dari sebuah menara utama setinggi 99 meter di sebelah selatan. Jika sedang banyak pengunjung, maka kita harus mengantre sebuah lift di menara Asmaul Husna tersebut yang hanya mampu menampung 10 orang pengunjung.
Selain sebagai tempat beribadah, Islamic Centre Kaltim juga menjadi tempat favorit anak-anak. Mereka memanfaatkannya untuk bermain, berlarian mengitari halaman dengan taman yang indah, beberapa di antara mereka bahkan sengaja membawa sepatu roda dan sepeda. Sudut bangunan yang bisa menampung sekitar 40 ribu jemaah itu terlihat begitu eksotik, hingga selalu diabadikan dalam kamera yang dibawa para pengunjung.
Setelah puas berkeliling, mendekati waktu berbuka puasa panitia Islamic Centre menyiapkan ruangan di lantai satu untuk mendengarkan tausiyah dan doa bersama jemaah lainnya. Jemaah perempuan duduk di sebelah kanan dan jemaah laki-laki di sebelah kirinya. Uniknya lagi, selain bisa tanya jawab langsung dengan penceramah untuk memperdalam pemahaman agama, panitia juga menyiapkan takjil untuk berbuka.
Sirine tanda berbuka puasa pun terdengar, sang ustad memimpin doa berbuka diikuti jemaah. Sepotong amparan tatak, risoles, tiga butir kurma dalam satu piring stainless steel dan satu gelas kemasan air mineral menjadi hidangan yang nikmat untuk membatalkan puasa. Lantunan doa setelah berbuka puasa kembali dibacakan ustad diaminin para jemaah. Dengan tertib para jemaah meninggalkan ruangan tersebut dan berpindah ke lantai dua masjid untuk mengikuti shalat magrib.
Dengan cekatan panitia membereskan ratusan piring dan kemasan air mineral yang telah kosong. Mereka merapikan tempat tersebut untuk menjamu para pengunjung dan jemaah esok hari, bersama penceramah dan materi tausiyah yang berbeda. Jadi, bila Anda berkunjung ke Samarinda, jangan lewatkan berbuka bersama di Islamic Centre Samarinda.
See more at:
http://news.liputan6.com/read/2077126/saksikan-indahnya-samarinda-sambil-ngabuburit-di-islamic-centre
Tidak ada komentar:
Posting Komentar