Sebenarnya aku paling sulit minum air putih, apalagi untuk buka puasa.
Bayangkan saja, setelah sekitar 14 jam tidak makan dan minum, tiba-tiba harus berbuka
dengan air putih. Air putih yang tawar itu terkadang membuatku eneg. Parahnya,
aku juga tidak terbiasa minum sirup atau makan kolak manis.
Sebagai keturunan yang
beresiko terserang diabetes karena ayahku adalah penderita diabetes, aku harus
bijak mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula berlebih. Dan air
putih adalah alternatif terbaik. Air putih terasa nikmat bila diminum saat kepedasan.
Ah, kan, tidak mungkin juga bila aku menyantap sambal saat berbuka.
Mencontoh cara Nabi
Muhamad Saw berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma dan air putih ternyata sangat
menolongku. Setelah mengunyah kurma, aku pun menyeruput air putih hangat demikian
seterusnya hingga segelas air ludes bersama dua butir kurma. Karenamengkonsumsi air hangat, keringat mengembun
diwajahku, dan bagiku itulah sensai segar menyantap air.
Efeknya, timbul rasa
kenyang, barangkali ini adalah penyamaran dari rasa haus.Ini juga yang
meringankanku menunaikan ibadah shalat magrib. Rasa kenyang yang
timbul setelah minum menjadi takaran agar aku tidak berlebihan ketika makan.
Pertanyaan menggelitik
mengusikku, sudahkah air yang kukonsumsi selama ini layak minum? Apalagi aku hanya
mengandalkan air dari Perusahaan DaerahAir Minum di tempatku. Bersumber dari Sungai
Mahakam yang diolah sedemikian rupa sebelum dialirkan ke rumah para konsumennya
itulah yang menjadi penyambung hidupku.
Aku percaya air tersebut
aman dikonsumsi karena telah teruji secara klinis. Ditunjang dengan tampilan
fisik air yang berwarna bening, tidak beraroma, dan rasanya yang ringan di mulut bisa jadi patokan bahwa air tersebut layak minum.
Sensasi air layak minum lainnya adalah setelah diteguk
air tersebut membuat kita ingin meminumnya lagi.
Minum air dalam jumlah yang cukup dapat
memacu peningkatan kesehatan. Air bekerja dengan ajaib memelihara kesehatan
tubuh. Namun minum air dalam jumlah banyak sekaligus ternyata juga tidak baik.
Selain bisa menyebabkan turunnya kadar natrium dalam darah, juga bisa
menyebabkan pengenceran darah. Jadi, penting mengatur jumlah air minum yang
aman dikonsumsi selama waktu berbuka hingga sahur.
Meminjam rumus pola minum
air selama menjalani ibadah puasa seperti yang disampaikan bintang iklan Ferdi
Hasan, sangat membantu agar tubuh tak dehidrasi. Dua gelas saat bebuka, empat gelas ketika malam, dan dua
gelas saat sahur dapat
diterapkan agar asupan air bagi tubuh terjaga. Puasa tetap sehat dan nyaman
dengan konsumsi air putih yang cukup. Jadi, jangan takut mengkonsumsi air putih
saat berbuka dan sahur.
Ciptakan sesasi segar minum air putih dengan caramu
sendiri. Kamu bisa mengkonsumsinya saat hangat, dalam keadaan dingin, atau
menambahkan buah potong dan menyulap air putih menjadi infus water seperti yang
sedang trend saat ini. Semua sah-sah saja, yang penting tubuh tidak kekurangan
air saat puasa di siang hari. Semoga kita semua mendapat pahala dan kemudahan saat
menjalankan ibadah puasa, meski berada dalam panas terik sekalipun.
Minum air putih, hmmm... segarnya!
Aku baru bisa 1 gelas air putih saat sahur dan teh anget
BalasHapus