Judul : Membangun Rasa Percaya Diri Anak
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : Pertama
ISBN :
978-602-02-3956-9
Tebal
Buku :258 halaman
Saat membaca judulnya saya langsung tertarik. Maklum, sebagai ibu dari dua orang balita saya sangat ingin segera mempraktikkan tip dan trik membangun rasa percaya diri pada anak, agar mereka kelak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh di masanya.
Rasa percaya diri sebenarnya telah
dimiliki setiap anak bahkan sejak mereka berada di dalam rahim berupa janin,
hingga terlahir menjadi bayi. Pada bab pertama, penulis berbagi tip
berkomunikasi dengan janin dan perlakuan pada bayi baru lahir untuk membangun
rasa percaya dirinya sejak dini.
Namun dalam perkembangannya, rasa
percaya diri anak bisa terkikis karena faktor lingkungan, dan faktor lainnya. Kenali
indikasinya dan atasi sedini mungkin. Orang tua memiliki peran penting untuk membangun
kembali rasa percaya diri anak. Beragam contoh kejadian disajikan dengan bahasa
mengalir yang mudah dipahami membuat buku ini menjadi kian menginspirasi.
Dahsyatnya penggunaan bahasa dalam
lisan keseharian mengingatkan para ibu untuk hati-hati saat berkomunikasi
dengan anak, karena apa yang didengar dan dirasakan anak memberikan pengaruh
bagi rasa percaya dirinya. Pada bagian lain buku ini juga mengulas peran
penting Ayah dalam melatih kontrol emosi yang kurang pada diri anak hingga
menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Melalui buku ini, penulis juga menyelipkan
pengetahuan tentang bagaimana membangun kecerdasan logika matematika seorang
anak melalui kegiatan bermain sehari-hari yang dapat kita praktikkan.
Karena setiap anak berbeda, penting
untuk mengenali tipe anak, gaya belajar dan kecerdasan majemuknya sebelum membangun
kembali rasa percaya diri anak. Anda akan dituntun mengenali dan menemukan
solusinya dalam buku ini.
Saya menikmati setiap pengalaman nyata
yang tuturkan dalam buku ini. Catatan penting yang ditandai dengan warna latar
belakang tulisan yang lebih gelap, dan penggunaan font tulisan yang berbeda
membuat buku ini kian menarik.
Sebagai bahan koreksi, ada beberapa
kesalahan pengetikan, misalnya pada halaman 41 tertulis pemilu, padahal
maksudnya adalah pemalu. Penggunaan kata saya berubah menjadi aku pada halaman
89 terlihat tidak konsisten. Meski demikian, hal tersebut tidak mempengaruhi
isi buku yang sangat membangun bagi pola asuh anak.
Buku ini cocok sebagai salah satu
bacaan bagi para ibu yang sudah memiliki anak, maupun yang sedang merencanakan
kehamilan, dan para guru. Setelah membaca buku ini, semoga kita bisa memberikan
teladan dan kasih sayang untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. [ ]
hihihiii bookmark ah blog ini.. gapapa ya mbak... tulisan2nya baguss :))
BalasHapusYuk, mari, Mbak Icha. Enjoy it, semoga bermanfaat
Hapus5 Hari lagi kesempatan untuk ikut lomba blog "Why Macau".
BalasHapusMau Jalan-jalan ke Macau dan iPhone 5c GRATIS?
Yuk ikutan lomba blog "Why Macau" di sini http://bit.ly/WhyMacau
Caranya mudah, tuliskan keinginanmu untuk pergi ke Macau. Topik nya bisa tentang kuliner, objek wisata, kebudayaan, dan tempat populer di Macau. Sertakan foto atau video agar tulisanmu lebih menarik.
Lihat info selengkapnya di sini http://bit.ly/WhyMacau