Jumat, 31 Mei 2013

IIDN, Pintu Menuju Dunia Penulis

“Kalau mau nulis, ya nulis saja,” kata Pramudya Ananta Toer saat A.S. Laksana menanyakan padanya, Bagaimana cara menulis bagus? Penggalan wawancara A.S Laksana pada tahun 1993 untuk tabloid DeTIK itu, 
sangat menginspirasi saya.

Saya pun mulai rajin menulis. Saat mengajar di sebuah taman kanak-kanak, kami memiliki kegiatan home visit, yaitu mengunjungi kediaman anak didik setiap enam bulan sekali atau satu semester. Kunjungan yang bertujuan untuk memantau perkembangan anak didik dengan mengamati kegiatan mereka selama berada di rumah, juga menjadi ajang silaturahmi dengan orangtua murid. Hasil wawancara kemudian diserahkan kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan.

Laporan hasil kunjungan yang saya buat saat itu berbeda dari biasanya. Saya meramu hasil wawancara dalam bentuk deskripsi narasi dengan gaya cerita bertutur, mencetak di kertas ukuran A5, menomori jumlah halaman, dan menjilid layaknya sebuah buku. Kawan-kawan sesama guru senang membaca laporan yang tidak biasa itu, bahkan kepala sekolah sangat menikmati kisah perjalanan home visit saya.

[Resensi Buku] Menari Bersama Hiu

Judul          : Menari Bersama Hiu
Penulis       : Sri Wahyuti
Penerbit      : Tiga Ananda 
Tebal buku  : 63 halaman
Cetakan      : I, Februari 2013
ISBN          : 978-602-7690-67-7

Cerita ini unik, karena mengangkat latar belakang kehidupan nelayan di perairan Karimunjawa. Imran, tokoh utamanya adalah anak seorang nelayan yang hidup sederhana. Saat membuka bab pertama, penulis mulai membangun konflik cerita.

... Kalau boleh memilih, ia lebih suka berada di pantai seharian. Menurutnya, sekolah bukan tempat yang menyenangkan. Di sana ia tidak memimiliki teman. ... (hal. 6 -8)

Hati saya tersentuh saat membaca paragraf ini.
Imran membuka tudung saji. Sepiring nasi aking dengan lauk ikan asin dan sambal terasi. Tak lupa Imran berdoa. (hal.11)

Kamis, 30 Mei 2013

[Resensi Buku] Princess Kocak

Judul          : Princess Kocak
Penulis       : Fita Chakra & Eka D. Swaranindita
Penerbit      : DAR! Mizan
Tebal buku  : 137 halaman
Cetakan      : I, April 2013
ISBN          : 978-602-242-200-6

Buku cerita dongeng anak Islam berjudul Princess Kocak ini, berisi kumpulan 30 cerita princess yang super lucu. Buku ini menyajikan cerita segar yang menghibur. Sangat unik, karena berbeda dengan cerita dongeng kerajaan pada umumnya, di mana para putri raja selalu dilayani, dan cerita selalu berakhir dengan kisah bahagia.

Para putri raja yang dalam buku ini dipanggil princess, juga harus bekerja membersihkan istana, belajar dan mengerjakan PR, hingga membantu ibunda ratu berbelanja.

Senin, 20 Mei 2013

Bermain Gunting Melatih Kesiapan Balita Menulis


Fayruz sudah bisa memengang gunting dan menggunakannya. Padahal saya tak pernah mengajarkannya. Menurut saya, gunting termasuk sebagai benda berbahaya yang harus dihindari. Saat bocah yang baru berusia 4 tahun itu memegang gunting, sasaran pertama adalah menggunting pakaian yang dikenakannya.

 

Berbahaya memang, tapi saya tak langsung melarangnya. Saya harus waspada mendampinginya bermain gunting. Kami pun membuat kesepakatan tentang apa saja yang boleh digunting dan apa yang tidak boleh. Fayruz hanya boleh menggunting kertas yang telah saya siapkan. Selebihnya tidak boleh menggunting, kecuali setelah mendapat ijin dan berada dalam pengawasan saya.

Selasa, 14 Mei 2013

Srikandi Blogger, Aktualisasi Perempuan di Era Digital

Berada di era digital yang ditandai dengan perkembangan teknologi kian dahsyat, mampu mengubah cara pandang kita menjadi lebih praktis dan efisien. Transisi berbasis teknologi ini mampu mengatasi keterbatasan tempat, dan jarak untuk memperoleh perkembangan pengetahuan, dan informasi.

Dampaknya, masyarakat menjadi sangat tergantung terhadap perkembangan teknologi informasi. Kehadiran notebook, dan laptop yang terhubung dengan jaringan internet, atau dapat juga menggunakan ponsel pintar yang beredar dengan berbagai kemudahan untuk mengakses internet, adalah salah satu fasilitas yang harus dimiliki untuk menunjang mobilitas di era digital.

Selasa, 07 Mei 2013

Manjakan Diri dengan Luve Litee

Sebagai Ibu rumah tangga, saya banyak menghabiskan waktu di rumah. Mulai dari memasak, mengurus rumah, mendampingi anak-anak, dan menjadi sahabat sekaligus guru belajar mereka. Bangganya bisa menyaksikan semua perkembangan pertumbuhan mereka, dan selalu ada di saat anak-anak membutuhkan.

Saya juga harus selalu siap menjadi partner yang baik bagi suami tercinta. Waktu berdua sering kami manfaatkan untuk saling menanyakan kabar, membahas perkembangan anak-anak, rencana kedepan, hingga permasalahan kantor yang dihadapinya. Saya harus pandai memompa semangat suami agar selalu siap menghadapi tantangan, dan semangat bekerja.