Sabtu, 04 Januari 2014

Susu Tajin

Nasi goreng dengan telur mata sapi, dan segelas susu hangat tersaji di atas meja. Kayla yang telah mengenakan seragam putih-merah bersemangat menyantapnya.
“Susunya dihabiskan ya, Kay!” pesan Ibu lembut.
Kayla mengangguk. Setelah Ibu berlalu, ia bergegas membawa gelas ke belakang. 
“Saatnya minum susu,” Kayla tersenyum melihat 200ml air berwarna putih yang bergizi itu meluncur membasahi pot bunga. 
“Kay, waktunya berangkat ke sekolah!” kata Ibu mengingatkan.
“Iya, Bu...” Kayla meletakkan gelas bekas susu, bergegas menghampiri Ibu, dan berpamitan.
Rupanya, Eli sahabatnya telah menunggu. Kay dan Eli berangkat ke sekolah yang tak jauh dari rumah dengan berjalan kaki.
“Apa itu?” Kay menunjuk botol minuman Eli.
Eli berusaha menyembunyikannya, “Oh, ini, bekal minumanku.”
“Jus sirsak, ya?” tebak Kay meraih paksa botol transparan dari tangan Eli.
“Hmmm... bukan,” Eli menyambar botol miliknya, namun Kay mengelak.
“Terus apa, dong?” Kay mengocok botol dan mengamati air di dalamnya.
“Kembalikan, Kay!” suara Eli mengeras.
“Maaf, El. Aku hanya ingin tahu. Sepertinya, rasanya enak.” Kay mengembalikan botol Eli.
“Kau mau?” Eli membuka tutup botol dan menyerahkan pada Kay. “Nih, minum!”
Kay terbelalak, namun tak kuasa menolak. Glek... seteguk air kental yang terasa asin itu terpaksa ditelannya. “Minuman apa ini, El?”
Wajah Eli terlihat lesu, “Ibu tak bisa membelikanku susu. Jadi, air tajin inilah gantinya. Saat meminumnya, aku selalu membayangkan secangkir susu hangat yang lezat.”
“Air tajin?” Kay terkejut, ia baru tahu ternyata tak semua orang bisa minum susu seperti dirinya. 
“Tajin adalah air rebusan beras sebelum dikukus menjadi nasi. Agar lebih nikmat, Ibu menambahkan sedikit garam,” jelas Eli.
Kasihan Eli, batin Kay sambil merangkul bahu sahabatnya. 

Tiba-tiba Kay teringat segelas susu yang dibuangnya tadi pagi. Kay menyesal. Padahal, susu adalah minuman bergizi mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak seusianya agar tumbuh besar dan sehat. Mulai saat itu Kay berjanji, akan selalu menghabiskan susu yang siapkan Ibu.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar