Nasi goreng dengan telur mata
sapi, dan segelas susu hangat tersaji di atas meja. Kayla yang telah mengenakan
seragam putih-merah bersemangat menyantapnya.
“Susunya dihabiskan ya, Kay!”
pesan Ibu lembut.
Kayla mengangguk. Setelah Ibu
berlalu, ia bergegas membawa gelas ke belakang.
“Saatnya minum susu,” Kayla
tersenyum melihat 200ml air berwarna putih yang bergizi itu meluncur membasahi
pot bunga.
“Kay, waktunya berangkat ke
sekolah!” kata Ibu mengingatkan.
“Iya, Bu...” Kayla meletakkan
gelas bekas susu, bergegas menghampiri Ibu, dan berpamitan.
Rupanya, Eli sahabatnya telah
menunggu. Kay dan Eli berangkat ke sekolah yang tak jauh dari rumah dengan
berjalan kaki.
“Apa itu?” Kay menunjuk botol
minuman Eli.
Eli berusaha menyembunyikannya,
“Oh, ini, bekal minumanku.”
“Jus sirsak, ya?” tebak Kay
meraih paksa botol transparan dari tangan Eli.
“Hmmm... bukan,” Eli menyambar
botol miliknya, namun Kay mengelak.
“Terus apa, dong?” Kay mengocok
botol dan mengamati air di dalamnya.
“Kembalikan, Kay!” suara Eli
mengeras.
“Maaf, El. Aku hanya ingin tahu.
Sepertinya, rasanya enak.” Kay mengembalikan botol Eli.
“Kau mau?” Eli membuka tutup
botol dan menyerahkan pada Kay. “Nih, minum!”
Kay terbelalak, namun tak kuasa
menolak. Glek... seteguk air kental yang terasa asin itu terpaksa ditelannya.
“Minuman apa ini, El?”
Wajah Eli terlihat lesu, “Ibu tak
bisa membelikanku susu. Jadi, air tajin inilah gantinya. Saat meminumnya, aku
selalu membayangkan secangkir susu hangat yang lezat.”
“Air tajin?” Kay terkejut, ia
baru tahu ternyata tak semua orang bisa minum susu seperti dirinya.
“Tajin adalah air rebusan beras
sebelum dikukus menjadi nasi. Agar lebih nikmat, Ibu menambahkan sedikit
garam,” jelas Eli.
Kasihan Eli, batin Kay sambil
merangkul bahu sahabatnya.
Tiba-tiba Kay teringat segelas
susu yang dibuangnya tadi pagi. Kay menyesal. Padahal, susu adalah minuman
bergizi mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak seusianya agar
tumbuh besar dan sehat. Mulai saat itu Kay berjanji, akan selalu menghabiskan
susu yang siapkan Ibu.
***
Cerita ini telah dimuat di link berikut http://www.ibudanbalita.com/inspirasiibu/25758/cerita-bunda-susu-tajin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar