Jumat, 04 Juli 2014

Segarnya Air Putih Untuk Berbuka Puasa

Sebenarnya aku paling sulit minum air putih, apalagi untuk buka puasa. Bayangkan saja, setelah sekitar 14 jam tidak makan dan minum, tiba-tiba harus berbuka dengan air putih. Air putih yang tawar itu terkadang membuatku eneg. Parahnya, aku juga tidak terbiasa minum sirup atau makan kolak manis.

Sebagai keturunan yang beresiko terserang diabetes karena ayahku adalah penderita diabetes, aku harus bijak mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula berlebih. Dan air putih adalah alternatif terbaik. Air putih terasa nikmat bila diminum saat kepedasan. Ah, kan, tidak mungkin juga bila aku menyantap sambal saat berbuka.

Mencontoh cara Nabi Muhamad Saw berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma dan air putih ternyata sangat menolongku. Setelah mengunyah kurma, aku pun menyeruput air putih hangat demikian seterusnya hingga segelas air ludes bersama dua butir kurma. Karenamengkonsumsi air hangat, keringat mengembun diwajahku, dan bagiku itulah sensai segar menyantap air.

Efeknya, timbul rasa kenyang, barangkali ini adalah penyamaran dari rasa haus.Ini juga yang meringankanku menunaikan ibadah shalat magrib.  Rasa kenyang yang timbul setelah minum menjadi takaran agar aku tidak berlebihan ketika makan.

Pertanyaan menggelitik mengusikku, sudahkah air yang kukonsumsi selama ini layak minum? Apalagi aku hanya mengandalkan air dari Perusahaan DaerahAir Minum di tempatku. Bersumber dari Sungai Mahakam yang diolah sedemikian rupa sebelum dialirkan ke rumah para konsumennya itulah yang menjadi penyambung hidupku.

Aku percaya air tersebut aman dikonsumsi karena telah teruji secara klinis. Ditunjang dengan tampilan fisik air yang berwarna bening, tidak beraroma, dan rasanya yang ringan di mulut bisa jadi patokan bahwa air tersebut layak minum. Sensasi air layak minum lainnya adalah setelah diteguk air tersebut membuat kita ingin meminumnya lagi.

Minum air dalam jumlah yang cukup dapat memacu peningkatan kesehatan. Air bekerja dengan ajaib memelihara kesehatan tubuh. Namun minum air dalam jumlah banyak sekaligus ternyata juga tidak baik. Selain bisa menyebabkan turunnya kadar natrium dalam darah, juga bisa menyebabkan pengenceran darah. Jadi, penting mengatur jumlah air minum yang aman dikonsumsi selama waktu berbuka hingga sahur.

Meminjam rumus pola minum air selama menjalani ibadah puasa seperti yang disampaikan bintang iklan Ferdi Hasan, sangat membantu agar tubuh tak dehidrasi. Dua gelas saat bebuka, empat gelas ketika malam, dan dua  gelas saat sahur dapat diterapkan agar asupan air bagi tubuh terjaga. Puasa tetap sehat dan nyaman dengan konsumsi air putih yang cukup. Jadi, jangan takut mengkonsumsi air putih saat berbuka dan sahur. 

Ciptakan sesasi segar minum air putih dengan caramu sendiri. Kamu bisa mengkonsumsinya saat hangat, dalam keadaan dingin, atau menambahkan buah potong dan menyulap air putih menjadi infus water seperti yang sedang trend saat ini. Semua sah-sah saja, yang penting tubuh tidak kekurangan air saat puasa di siang hari. Semoga kita semua mendapat pahala dan kemudahan saat menjalankan ibadah puasa, meski berada dalam panas terik sekalipun.

Minum air putih, hmmm... segarnya!


1 komentar: